Sejarah Game Tetris: Dari Masa Awal Hingga Sukses Sampai Saat ini

Daftar Isi
Sejarah Game Tetris: Dari Masa Awal Hingga Sukses Sampai Saat ini

Sejarah Game Tetris - Bayangkan sebuah permainan yang lahir dari konflik, di tengah era Perang Dingin. Permainan ini, dengan desain sederhana dan gameplay adiktif, mampu menembus batas-batas politik dan budaya, menyatukan orang-orang dari seluruh dunia. Inilah kisah Tetris, sebuah fenomena budaya yang tak tertandingi. 

Perjalanan Tetris dimulai di Uni Soviet, di tangan seorang programmer visioner bernama Alexey Pazhitnov. Dari awal yang sederhana, Tetris berkembang menjadi fenomena global, menjangkau platform baru dan menginspirasi berbagai versi. Mari kita jelajahi perjalanan luar biasa Tetris, mulai dari penciptaannya yang inspiratif hingga pengaruhnya yang mendalam di dunia game

Penciptaan Tetris

Di balik kesederhanaan balok-balok berwarna yang jatuh dan garis-garis yang menghilang, tersimpan kisah luar biasa tentang kelahiran Tetris. Pada tahun 1985, di tengah era Perang Dingin, seorang ilmuwan komputer Soviet bernama Alexey Pazhitnov menemukan ide cemerlang untuk sebuah permainan. Ide ini terinspirasi oleh permainan tradisional bernama "pentomino", di mana pemain menyusun balok-balok berbentuk geometris.

Pazhitnov merancang Tetris di komputer Electronica 60, platform yang jauh dari canggih pada masanya. Permainan ini melibatkan jatuhnya balok-balok tetromino, yaitu balok yang terdiri dari empat kotak, yang harus disusun dengan rapi untuk menciptakan garis horizontal tanpa celah. Garis yang terbentuk akan lenyap, memberikan ruang baru untuk balok-balok berikutnya. Konsep yang sederhana namun menantang ini menjadi inti dari Tetris.

Permainan ini dengan cepat menyebar di kalangan kolega Pazhitnov dan menarik perhatian Robert Stein, seorang pengusaha Inggris. Stein melihat potensi besar Tetris dan menegosiasikan kesepakatan dengan Pazhitnov untuk membawanya ke pasar internasional. Namun, perjalanan Tetris tidak mulus. Hak lisensi permainan menjadi sengketa antara Stein dan Pazhitnov, dan berbagai versi Tetris mulai beredar di pasaran.

Perkembangan Awal

Tetris, setelah lahir di Electronica 60 pada tahun 1985, bagaikan anak ajaib yang menunjukkan bakat luar biasa. Popularitasnya dengan cepat menyebar, menarik perhatian para perusahaan software di berbagai penjuru dunia.

Merambah Platform Baru

Hanya sebulan setelah rilis perdana, Tetris sudah bermigrasi ke platform IBM PC. Kemampuannya untuk dimainkan di komputer pribadi yang populer ini membuka gerbang bagi khalayak yang lebih luas. Tak lama kemudian, Tetris menyapa pengguna Apple II dan Commodore 64 di bulan berikutnya, menandakan awal dominasinya di platform home computer.

Ketertarikan Andromeda

Kepopuleran Tetris tak luput dari perhatian Andromeda, sebuah perusahaan software asal Inggris. Melihat potensi besar dalam permainan ini, Andromeda memutuskan untuk merilis Tetris di Inggris dan Amerika Serikat pada tahun 1986.

Meskipun peluncuran ini dilakukan tanpa persetujuan resmi dari Alexey Pazhitnov, pencipta Tetris, Andromeda berhasil mendapatkan hak cipta dan lisensi untuk game tersebut. Andromeda memasarkan Tetris dengan tagline "The first game from behind the iron curtain", memanfaatkan momen ketegangan politik saat itu untuk menarik minat publik.

Perjalanan yang Berliku

Meskipun Andromeda telah mendapatkan hak cipta dan lisensi, perjalanan Tetris masih menemui hambatan. Negosiasi antara Pazhitnov dan berbagai pihak terkait hak cipta dan lisensi masih terus berlangsung. Situasi ini semakin rumit dengan munculnya berbagai versi Tetris bajakan yang beredar di pasaran.

Di tengah situasi yang penuh gejolak, Tetris terus menunjukkan kekuatannya. Permainan ini menjadi fenomena global, digemari oleh jutaan orang di berbagai negara. Kesederhanaan namun ketagihan gameplay-nya menjadi daya tarik utama yang tak tertahankan.

Kontroversi Lisensi

Perjalanan Tetris menuju ketenaran global diwarnai dengan kontroversi lisensi yang rumit. Perilisan awal Tetris di Inggris dan Amerika Serikat pada tahun 1986 oleh Andromeda, perusahaan software asal Inggris, memicu perdebatan sengit terkait hak cipta.

Alexey Pazhitnov, pencipta Tetris asal Uni Soviet, tidak memberikan persetujuan resmi atas perilisan tersebut. Andromeda, yang telah melihat potensi besar Tetris, memanfaatkan celah hukum dan mengklaim hak lisensi atas game tersebut. Strategi Andromeda terbukti efektif, Tetris sukses dipasarkan dan menjadi fenomena global.

Tagline yang digunakan Andromeda dalam pemasaran Tetris, "The first game from behind the iron curtain", semakin memperkuat kontroversi. Tagline ini menekankan asal usul Tetris dari Uni Soviet, sebuah negara komunis yang terisolasi dari dunia Barat pada masa itu. Andromeda memanfaatkan situasi politik untuk menarik minat publik dan meningkatkan daya jual Tetris.

Langkah Andromeda memicu kemarahan Pazhitnov dan ELORG, perusahaan teknologi asal Uni Soviet yang menaungi Pazhitnov. ELORG mengambil alih negosiasi lisensi Tetris dan berusaha merebut kembali hak cipta game tersebut dari Andromeda. Negosiasi panjang dan alot pun terjadi, melibatkan berbagai pihak dan instansi internasional.

Pada tahun 1989, setelah bertahun-tahun berdebat, ELORG akhirnya mencapai kesepakatan dengan Nintendo, raksasa industri video game asal Jepang. Nintendo memperoleh hak lisensi Tetris dengan nilai kesepakatan antara 3 hingga 5 juta dolar. Kesepakatan ini menandakan akhir dari kontroversi lisensi dan menjadi awal dominasi Nintendo di pasar game Tetris.

Kesuksesan Tetris

Tetris, setelah dilisensikan Andromeda, menorehkan kesuksesan instan dan mampu menarik perhatian ribuan pemain. Popularitasnya melonjak pesat, menjadikannya game terlaris di berbagai platform pada masanya. Namun, di balik kesuksesan ini, terdapat kontroversi terkait lisensi yang harus dihadapi.

Andromeda, yang telah merilis Tetris tanpa persetujuan Pazhitnov, memanfaatkan peluang ini dengan mengklaim hak lisensi dan memasarkan game tersebut dengan tagline "The first game from behind the iron curtain". Strategi marketing ini berhasil menarik perhatian publik, dan Tetris pun menjadi fenomena global.

Di tengah kesuksesan ini, muncullah ELORG, sebuah perusahaan baru yang mewakili Pazhitnov, untuk menegosiasikan ulang hak lisensi. Hasilnya, pada tahun 1989, Nintendo berhasil mendapatkan hak lisensi Tetris dengan nilai kesepakatan antara 3-5 juta dolar.

Keputusan ini menandai babak baru bagi Tetris. Dengan kekuatan perusahaan raksasa seperti Nintendo di belakangnya, Tetris semakin mendominasi pasar game. Nintendo melarang perusahaan lain untuk memasarkan game tersebut, termasuk Atari, yang sebelumnya telah melisensikan Tetris dari Andromeda.

Meskipun terdapat kontroversi lisensi, Tetris tetap menjadi salah satu game paling ikonik dan digemari sepanjang masa. Popularitasnya tak lekang oleh waktu, dan Tetris terus dimainkan oleh jutaan orang di seluruh dunia, hingga saat ini tersedia di berbagai platform, dari konsol game hingga perangkat mobile.

Kesimpulan

Tetris, permainan ikonik dengan balok-balok tetromino yang jatuh, memiliki sejarah yang menarik. Diciptakan pada tahun 1985 di Uni Soviet oleh Alexey Pazhitnov, Tetris awalnya diluncurkan pada platform Electronica 60 dan dengan cepat mendapatkan popularitas.

Permainan ini kemudian diporting ke berbagai platform lain, seperti IBM PC, Apple II, dan Commodore 64. Kesuksesan Tetris menarik perhatian perusahaan software Andromeda, yang merilisnya di Inggris dan Amerika Serikat tanpa persetujuan Pazhitnov.

Meskipun kontroversi lisensi, Tetris menjadi hit instan dan memecahkan rekor penjualan. Hak lisensi kemudian dipegang oleh ELORG dan akhirnya diberikan kepada Nintendo pada tahun 1989. Dominasi Nintendo di pasar game dan kesederhanaan Tetris yang adiktif semakin memperkuat popularitasnya, dan hingga saat ini.

Posting Komentar